Pemerintah Skotlandia Akan Hentikan Penggunaan WhatsApp pada Perangkat Resmi

  • Bagikan
Pemerintah Skotlandia Akan Hentikan Penggunaan WhatsApp pada Perangkat Resmi

Internasional, Sehilir.com – Pemerintah daerah Skotlandia mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan penggunaan WhatsApp pada telepon resmi mulai musim semi tahun depan. Langkah ini diambil setelah adanya peninjauan kebijakan terkait penggunaan aplikasi pesan instan pada perangkat pemerintah.

Dikutip politico.eu, Menurut pengumuman yang dibuat pada hari Selasa (17/12/2024), semua “aplikasi pesan seluler non-korporat” akan dihapus dari perangkat resmi, mencakup aplikasi seperti WhatsApp, Signal, dan Facebook Messenger. Keputusan ini bertujuan untuk memastikan komunikasi yang lebih formal dan terstruktur dalam urusan pemerintahan.

Larangan penggunaan aplikasi pesan instan pribadi ini muncul setelah penyelidikan resmi Inggris mengenai pandemi COVID-19 menyoroti praktik penggunaan WhatsApp oleh politisi, yang memicu kontroversi.

BACA JUGA:  Lapas Narkotika Pamekasan Sosialisasikan Hak WBP untuk Bangun Kesadaran

Beberapa pesan yang terungkap dalam penyelidikan tersebut mengandung nada kasar dan memalukan, serta menimbulkan pertanyaan terkait pencatatan komunikasi resmi.

Tokoh-tokoh senior Skotlandia, termasuk mantan Menteri Pertama Nicola Sturgeon, mendapatkan kecaman setelah mengakui telah menghapus pesan-pesan yang mereka kirimkan selama pandemi. Mereka yang tidak menghapus pesan-pesan mereka harus menghadapi sorotan publik, dengan beberapa percakapan pribadi yang bocor ke media.

Salah satu yang mendapat perhatian khusus adalah Humza Yousaf, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Kesehatan, yang menghadapi kritik atas beberapa pesan yang berisi penghinaan terhadap individu tertentu.

BACA JUGA:  Wajib Pajak yang Tidak Lapor SPT Tahunan akan Dikenakan Denda, Begini Penjelasan Kepala KPP Pratama Pamekasan

Dalam sebuah percakapan dengan seorang pejabat kesehatan senior, Yousaf menyebut mantan anggota parlemen Partai Buruh Neil Findlay dengan kata-kata kasar, dan juga merujuk seorang pengacara terkemuka Skotlandia dengan istilah yang merendahkan.

Saat mengumumkan kebijakan baru ini di parlemen Skotlandia, Wakil Menteri Pertama Kate Forbes menjelaskan bahwa penggunaan WhatsApp selama masa pandemi dimengerti dalam kondisi yang mendesak. Namun, ia menegaskan bahwa dengan berakhirnya masa krisis, penggunaan aplikasi pesan pribadi pada perangkat resmi tidak lagi dapat diterima.***


**Klik Google News dan dapatkan berita terkini serta informasi bermanfaat lainnya di perangkat Anda.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *