Mahasiswa UIN Madura Jadi Korban Pengeroyokan, Polisi Lakukan Penyelidikan

  • Bagikan
Mahasiswa UIN Madura Jadi Korban Pengeroyokan, Polisi Lakukan Penyelidikan

PAMEKASAN, SEHILIR.com Seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Madura, Ach. Faisol Adi Rahman (22), menjadi korban dugaan pengeroyokan di lingkungan kampus. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (4/6) dan telah dilaporkan ke Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan.

Laporan tersebut telah terdaftar dengan nomor STTLP/B/229/VI/2025/SPKT/Polres Pamekasan/Polda Jawa Timur. Saat ini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku di balik insiden kekerasan tersebut.

Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto, membenarkan adanya laporan tersebut. Ia menyatakan bahwa pihaknya telah mengambil langkah awal sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

BACA JUGA:  Doa dan Cinta dari Lapas Narkotika Pamekasan untuk Indonesia

“Laporan sudah kami terima dan saat ini tengah diselidiki. Kami akan menangani kasus ini secara profesional agar segera terungkap,” ujarnya, Jumat (6/6).

Menurut keterangan korban, insiden bermula saat dirinya mempertanyakan hasil verifikasi Pemilihan Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Tadris Bahasa Indonesia (TBIN) UIN Madura. Ia menyoroti proses verifikasi yang dinilai tidak transparan dan merugikan salah satu calon ketua, Rifki Hidayat.

“Saya menanyakan kenapa Rifki tidak lolos verifikasi, padahal berkasnya lengkap. Tapi justru saya mendapat kekerasan fisik,” kata Faisol.

BACA JUGA:  Hari Anak Nasional 2025, Tujuh Anak Binaan LPKA Blitar Terima Remisi dan Bebas

Ia mengaku dikeroyok oleh tiga orang yang diduga sesama mahasiswa kampus. Menurut pengakuannya, pelaku memukul bagian kepala dan dada, mencakar wajah, serta menendangnya hingga terjatuh. Faisol mengaku tidak mengenal para pelaku.

“Ini bukan sekadar persoalan pemilihan, tapi soal intimidasi terhadap mahasiswa yang menyuarakan kejanggalan,” tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kampus terkait insiden tersebut. Sementara itu, pihak kepolisian menyatakan akan segera mengidentifikasi para terduga pelaku setelah proses penyelidikan awal rampung.**

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *