Pilot Tertidur 28 Menit, KNKT Beri Keterangan dan Jelaskan Kronologi Kejadian

  • Bagikan
Pilot tertidur selama 28 menit saat penerbangan
Foto: Pesawat Batik Air (instagram/@batikair)

Jakarta, sehilir.com – Viral Pilot tertidur selama 28 menit saat penerbangan pesawat Airbus A320 maskapai Batik Air rute Kendari-Jakarta, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memberikan tanggapan dan keterangan secara tertulis.

Dalam keterangan yang ditulis KNKT, insiden Pilot tertidur disebabkan karena kelelahan sehingga mengakibatkan pesawat registrasi PK-LUV tersebut sempat keluar jalur penerbangan dan tak merespons pusat pengendali wilayah (Area Control Centre/ACC).

Meski tidak memakan korban, insiden pilot tertidur itu tetap diklasifikasikan sebagai insiden ‘serius’ oleh KNKT. “Tidak ada korban dalam kejadian, serta tidak ditemukan kerusakan pada bagian pesawat,” dikutip Antara, Minggu (10/3).

Dijelaskan, Pilot (Pilot in Command/PIC) (32) dan Kopilot (Second in Command/SIC) (28) membawa pesawat Airbus A320 dengan jumlah penumpang 153 orang dan 4 kru Pramugari.

Kronologi Pilot tertidur selama 28 menit

Saat pertengahan penerbangan Jakarta-Kendari, melihat kopilot yang tampak kelelahan, pilot menawarkan kopilot untuk istirahat sementara dan disetujui oleh kopilot dengan beristirahat selama 30 menit dan tugasnya diambil alih oleh pilot.

BACA JUGA:  Hari Pertama Bertugas, Plh Kalapas Narkotika Pamekasan Tinjau Fasilitas dan Serap Aspirasi WBP

Investigasi KNKT, saat berhasil mendarat selamat di Kendari, keduanya menyempatkan untuk makan mie instan setelah menurunkan semua penumpang dan kemudian kembali melanjutkan penerbangan pada pukul 00:05 Universal Time Coordinated (UTC) menuju Jakarta dengan nomor penerbangan BTK6723.

Saat ketinggian penerbangan mencapai 36 ribu kaki (cruising), mereka membuka headset serta menaikkan volume kokpit dan kopilot mengambil alih tugas pilot yang sedang beristirahat.

Selang beberapa waktu, Pilot terbangun dan menawarkan kopilot untuk istirahat, namun kopilot menolak. “Kedua pilot kemudian melakukan percakapan non-tugas selama sekitar 30 detik dan kemudian PIC (pilot) melanjutkan untuk tidur. SIC (kopilot) mengetahui bahwa PIC sedang tidur dan melanjutkan tugasnya baik sebagai pilot maupun kopilot,” jelas laporan pendahuluan yang ditandatangani Soerjanto Tjahjono.

Di momen inilah koordinasi dengan wilayah Jakarta seharusnya terjalin. Namun, pukul 01:43:42 UTC tidak ada jawaban ketika ACC Jakarta menanyakan lama pesawat terbang di jalurnya. Kopilot ternyata tidak sengaja tertidur setelah membaca kembali instruksi ACC Jakarta.

Dalam kasus pilot tertidur ini, sejumlah upaya dilakukan hingga mengontak pilot pesawat lain untuk membantu guna berkomunikasi dengan pilot dan kopilot, namun tetap tidak ada respon.

BACA JUGA:  Akibat Angin Kencang, Pohon Tumbang di Pamekasan Timpa 1 Unit Mobil Honda Jazz
Pilot Tertidur 28 Menit, KNKT Beri Keterangan dan Jelaskan Kronologi Kejadian Sehilir

Kemudian, pada 02:11 UTC atau sekitar 28 menit sejak transmisi terakhir, Pilot terbangun dan menyadari sang kopilot tertidur serta pesawat telah keluar jalur. menyikapi hal itu, pilot kemudian membangunkan kopilot yang sedang tertidur dan kemudian menjawab panggilan dari ACC dan pilot pesawat lain. Pesawat berhasil mendarat di Bandar Udara Soekarno-Hatta dengan selamat.

Akibat insiden tersebut, KNKT mengeluarkan rekomendasi bahwa pilot harus memiliki sebuah daftar pemeriksaan pribadi keselamatan IM SAFE akronim dari pemeriksaan penyakit (illness) pengobatan (medication), stres (stress), alkohol (alcohol), kelelahan (fatigue) dan emosi (emotion).

“Investigasi yang dilakukan tidak menemukan panduan atau prosedur rinci dari daftar periksa pribadi IM SAFE, seperti pedoman penilaian untuk setiap kategori penurunan nilai,” tulis laporan tersebut.(*/red)***


**Klik Google News dan dapatkan berita terkini serta informasi bermanfaat lainnya di perangkat Anda.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *